Meraih Cita

Meraih Cita

Sabtu, 23 April 2011

Justin Bieber, Sosok Muda Bersahaja

Perada, Koran Jakarta, Sabtu, 23 April 2011


Judul : Inspiring True Story Justin Bieber Never Say Never
Penulis : Chas Newkey-Burden
Penerbit : Ufuk Press, Jakarta
Terbit : I, November, 2010
Tebal : vi + 367 halaman
Harga : Rp69.900

Justin Bieber. Siapa yang tidak mengenalnya? Bintang baru hasil “didikan” YouTube itu kini menjelma menjadi miliader di usia muda. Jika tidak ada aral melintang, Justin Bieber akan menyapa penggemarnya di Indonesia pada Sabtu, 23 April 2011. Tentu sebuah kebanggaan bagi Biebermania (sebutan penggemar Justin Bieber) Indonesia untuk dapat bertemu secara langsung dengan idolanya. Ya, Justin Bieber sungguh menawan. Dalam waktu relatif singkat, dia mampu menyedot perhatian dunia.

Tidak hanya kawula muda, namun juga ibu-ibu paro baya. Tidak aneh ketika ketenaran Justin Bieber disandingkan dengan nama-nama besar, seperti The Beatles, Elvis Presley, dan Michael Jackson. Bahkan ada yang menyebut bahwa kesuksesan Justin Bieber saat ini sama dengan penggabungan ketiga bintang legendaris tersebut. Namun, dari persona Justin Bieber yang amat dahsyat tersebut, tahukah Anda bahwa ia adalah bintang yang lahir dari masyarakat kebanyakan, miskin? Dia lahir pada pukul 12.56 pada 1 Maret 1994 di sebuah kota di Kanada yang disebut London.

Dia tumbuh di sebuah kota kecil yang disebut Stratford, yang terletak di Provinsi Ontario, Kanada. Dia pernah menguraikan kampung halamannya sebagai “sebuah kota kecil berpenduduk 30.000 di negeri antah berantah”. Lebih lanjut, dia hanya diasuh oleh seorang ibu (Pattie Mallette) karena orang tuanya telah bercerai sejak Justin Bieber masih bayi. Masa-masa sulit harus dia lalui bersama ibunya. Menjadi pengamen hingga akhirnya ibunya mengunggah video Justin Bieber ke jejaring sosial YouTube.

Perjalanan Justin Bieber yang penuh gejolak inilah yang menjadikannya tetap bersahaja di tengah popularitas dan gelimang harta. Justin Bieber selalu menyapa pengemarnya dengan hangat. Dia selalu berusaha bertemu secara langsung dengan orang yang mengelu-elukannya. Karena kesehajaannya, Justin Bieber menuju masa depan yang cerah. Sebagai pemuda, ketika menilai kesuksesan besar yang telah dia nikmati, Justin berkata, “Sering kali aku berpikir, ‘wow’. Tapi, aku tidak tahu. Aku tidak memikirkannya. Aku hanya melewati hari-hariku satu demi satu.” Demikian kerendahan hati sosok fenomenal di jagat hiburan. Sebuah hal yang langka dari dunia penuh glamor dan kemewahan. Itulah Justin Bieber, sosok muda bersahaja.

Dia tidak hanya mengajarkan arti sebuah perjuangan hidup dengan kesederhanaan dan kerja keras guna meraih kesuksesan, namun juga sikap yang ramah dan santun dalam mengarungi samudera luas kehidupan. Buku ini mengurai seluk-beluk Justin Bieber secara apik dan mendalam. Chas Newkey-Burden yang juga menulis biografi Michael Jackson berhasil mengemas sosok Justin Bieber menjadi idola baru penuh inspirasi. Dengan demikian, tampaknya tidak afdol jika seseorang yang mengaku Biebermania belum membaca buku ini. Selamat membaca.

Peresensi adalah Benni Setiawan, pembaca buku, tinggal di Sukoharjo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar