Meraih Cita
Minggu, 25 Desember 2011
Tentang si Pengubah Dunia
Steven Paul Jobs atau yang akrab disapa Steve Jobs mampu mewujudkan sebagian mimpi fiksi ilmiah jadi kenyataan. Berkat inovasinya ini Steve bersama Apple mencatatkan diri dalam sejarah peradaban umat manusia. Apple menguncang dunia. Pasalnya, dalam waktu singkat produk Apple mampu mengubah gaya hidup umat manusia.
Apa kunci kesuksesan tokoh yang meninggal dunia di Palo Alto, California, Amerika Serikat dalam usia 56 tahun ini? Di Apple, frasa “Keseluruhan Produk” berarti lebih dari perangkat. Itu berarti keseluruhan pengalaman menggunakan perangkat tersebut.
Tujuannya adalah untuk mendesain produk sehingga ia sesuai dengan cara alamiah
dari kehidupan, bagaimana orang-orang menggunakan berbabagi benda, bukannya mengharapkan orang-orang untuk beradabtasi. Ia berupaya untuk menciptaan rasa kepuasaan dari kesederhanaan, intuitif yang alamiah (hal. 284).
Berkat ‘resep’ ini Apple sebagai perusahaan yang naik daun menanjak ke posisi keramat dalam Fortune 500 dalam waktu yang lebih singkat dari perusahaan mana pun dalam sejarah.
Mengapa Apple dalam waktu singkat mampu memimpin pasar teknologi? Tentunya hal ini tidak dapat dilepaskan dari prinsip ‘manusia langka’ yang meninggal pada 5 Oktober 2011 lalu itu.
Beberapa prinsip Steve Jobs adalah, pertama, bersemangat (passionate) terhadap semua proyek yang Anda kerjakan. Kedua, terdorong oleh sebuah kesempatan dan menciptakan sebuah produk untuknya. Ketiga, selalu terbuka terhadap bakat yang dapat membantu.
Keempat, melalukan upaya terbaik yang dapat Anda lalukan untuk membuat produk tersebut menjadi intuitif, sehingga panduan pengguna tidak diperlukan. Kelima, benar-benar jujur terhadap diri Anda sendiri mengenai produk Anda. Pastikan bahwa produk tersebut merepresentasikan Anda dan sikap Anda sebagai seseorang.
Keenam, bekerja bersama orang-orang Anda dan rayakan setiap kesuksesan sebagai sebuah unit. Ketujuh, tetap berinovasi untuk menjadi semakin dekat dan dekat dengan kondisi ideal dan visi Anda mengenai kesempurnaan yang di luar jangkauan realitas saat ini. Dan kedelapan, jangan dengarkan orang yang mengatakan itu tidak dapat dilakukan (hal 378).
Buku Steve Jobs. Stay Hungry, Stay Foolish yang ditulis oleh sahabat sekaligus patner Steve Jobs di Apple ini, seakan menuntun kita menuju pemahaman yang holistik mengenai pribadi dan gaya Steve dalam mendefinisikan abad ke-21.
Benni Setiawan, alumnus Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Books, BISNISINDONESIA, Minggu, 25 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wuih mantapsss ...di muat lagi di Bisnis Indoensia. Go go go mas Benni Berjaya hahaha
BalasHapus