Meraih Cita
Jumat, 24 Februari 2012
Manusia Langka Pengubah Dunia
Pustaka, Kedaulatan Rakyat, 19 Februari 2012
Steve Paul Jobs, atau yang akrab disapa Steve Jobs memang manusia langka. Ia dengan visi ilmiahnya mampu mengubah gaya hidup manusia. Hal ini bermula pada 2001 dengan peluncuran iPod, alat pemutar musik digital mini, yang serta-merta menggeser kemasyhuran Walkman dari abad sebelumnya.
Kesuksesan iPod, didukung iTunes, disusul berturut-turut iPhone pada 2007 dan iPad pada 2010. Produk terakhir—yang berbentuk seperti sabak, papan tulis dari batu berbingkai—inilah yang mengguncang dunia dan mengubah cara hidup orang dari abad-abad lampau, mulai dari cara membaca buku, melihat peta, menonton film, bermain musik, sampai bermain catur.
Berkat kepemimpinannya yang cemerlang, dalam waktu singkat pula Steve mengumumkan bahwa toko online Apple.com yang baru telah menerima pesanan senilai $ 12 juta pada bulan pertamanya.
Steve membuat keputusan berani untuk menemukan strategi retail guna berhubungan secara langsung dengan konsumen. Jalan yang pasti bergelombang.
Keputusannya itu membuahkan hasil manis. Dalam tiga tahun, aplikasi iPhone menjadi industri senilai $ 3 miliar. Luar biasa!
Laporan penerimaan Apple untuk tahun fiskal 2010 mencengangkan, bahkan bagi pengamat Apple di Wall Street. Penjualan bersih melonjak pada tingkat 50 persen seiring penjualan iPhone dan iPad melambung, dipicu oleh peningkatan penjualan di area Asia Pasifik 160 persen.
Apa kunci sukses Steve Jobs? Buku Steve Jobs. Stay Hungry, Stay Foolish ini memuat kisah sukses pria yang meninggal dunia pada 5 Oktober 2011 lalu. Sebagai manusia yang dilahirkan dan dibesarkan di abad ke-20 ia mampu berpikir melampaui zamannya. Ia menghargai bakat orang lain dan terus melakukan inovasi demi sebuah produk yang semakin baik dan canggih.
Dengan penghormatan terhadap pribadi manusia inilah yang kemudian mengantarkan Steve menuju puncak kesuksesan. Steve pun menunjukkan kepada dunia dan membuktikan dirinya sebagai perekrut yang efektif dan brilian.
Sebagai perekrut yang hebat ia pun selalu berpesan kepada koleganya untuk menjadi Bajak Laut. Pirates! Not the Navy (Bajak Laut! Bukan Angkatan Laut). Bajak laut tidak selalu yakin bahwa mereka akan selalu memiliki kapal sebagaimana anggota angkatan laut. Dengan visi ini, seseorang akan mampu mencandra (menatap) masa depan dengan kesungguhan dan memberi kontribusi besar bagi masyarakat (hal. 61).
Lebih lanjut, Steve Jobs tidak bisa mendapatkan apa yang ia capai tanpa passion, komitmen terhadap kesempurnaan, branding yang hebat, dan keterbukaan untuk belajar dari kesalahan. Kita sulit untuk dapat menemukan jalan yang lebih baik daripada mengikuti jejak langkahnya.
Buku ini ditulis oleh Jay Elliot dan William L. Simon yang merupakan sahabat dekat Steve Jobs. Kedekatan pribadi inilah yang menambah nilai plus buku ini. Pasalnya, penulis mampu menyuguhkan data dan fakta menjadi sebuah bacaan yang enak untuk dibaca.
Benni Setiawan, pembaca buku, tinggal di Sukoharjo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
good jobs mas. kereeen..saya juga sudah beli dan baca bukunya..
BalasHapus