Meraih Cita

Meraih Cita

Sabtu, 17 Juli 2010

Dahsyatnya Kreatifitas

Resensi, Jurnal Nasional, Sun 04 Jul 2010 TUHAN membekali manusia sejak lahir dengan potensi. Potensi merupakan anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa. Berbekal potensi inilah manusia akan bertahan hidup. Potensi akan terus berkembang jika ia diasah, diolah, dan didayagunakan. Jika tidak ia akan mati atau layu sebelum berkembang. Pengolahan potensi yang baik dan benar inilah yang akan menjadikan manusia berada di taraf insani dan menjadi manusia mandiri. Manusia mandiri adalah mereka yang menjadikan hal kecil menjadi punya nilai besar. Ia tidak meremehkan hal kecil namun juga tidak gentar menghadapi tantangan yang bernilai besar. Lebih dari itu, Tuhan menganugerahkan kepada manusia kreativitas untuk menjadikan hidup manusia lebih bermanfaat daripada ciptaan yang lainnya. Tuhan memberikan kemampuan ini di dalam diri manusia untuk mengolah, memanfaatkan, dan menciptakan sesuatu yang baru dari bahan-bahan atau materi yang sudah Tuhan sediakan. Dengan demikian, bahan-bahan atau materi yang sudah ada menjadi sesuatu yang memiliki manfaat atau nilai lebih dari sebelumnya. Tuhan mengaruniakan kemampuan ini kepada semua orang. Namun, hal yang membedakan satu orang dengan yang lainnya adalah ada orang yang mau mengembangkan kreativitasnya dan orang yang enggan atau tidak mau. Buku the Power of Creativity, Mengubah yang Terbatas Menjadi Tak Terbatas ini merupakan buku yang akan mendorong dan memotivasi Anda untuk mengembangkan kreativitas Anda. Pikiran dan wawasan Anda tentang diri Anda sendiri yang mungkin selama ini sempit akan diubah. Buku ini akan menunjukkan kepada Anda bahwa ada sesuatu yang luar biasa di dalam diri Anda, tetapi belum dimanfaatkan. Anda akan ditolong untuk memahami apa itu kreativitas, bagaimana memelihara dan mengembangkan kreativitas di dalam diri sendiri. Anda akan diubah menjadi pribadi kreatif. Pribadi kreatif tidak akan patah arah menghadapi gejolak hidup. Ia akan selalu berpikir kreatif bagaimana menjadikan kesusahan hidup menjadi modal awal untuk bangkit menatap masa depan. Banyak orang telah membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah dan terus terpuruk. Kelebihan buku ini adalah kreativitas Kheng Sun dalam membuat reading record (RR) (lihat, hal 131-147). RR adalah sarana untuk mencatat sejauh mana kita memahami sebuah buku atau karya tulis. RR tidak hanya akan memudahkan kita mengetahui seberapa banyak lembar halaman yang telah pernah kita baca (kuantitas) namun juga mengajak Anda untuk dapat menjadi pembaca kritis (kualitas). Pembaca yang tidak hanya menyetujui gagasan-gagasan yang dilontarkan oleh penulis, namun juga mampu memberikan kritik, catatan pinggir, dan penilaian yang obyektif mengenai sebuah bacaan. Kheng Sun melalui buku ini akan melatih Anda, tanpa menggurui bagaimana menjadi pembaca buku yang baik. Langkah praktis dan evaluasi disuguhkan oleh Kheng Sun dengan apik dan rinci. Lebih lanjut, kelebihan buku ini terletak pada kemampuan penulis mengemas “ayat-ayat Tuhan” menjadi tulisan yang menggugah. Kheng Sun dengan ketelitiannya mampu menyuguhkan sekian data yang akan mengantarkan setiap individu mengolah potensinya menjadi kekuatan baru, yang disebutnya sebagai the power of creativity. Kheng Sun dengan energik menjelaskan bahwa dahsyatnya kreativitas ini pada dasarnya bersumber dari dalam diri manusia sendiri. Sayangnya buku ini kurang dikemas dengan baik, misalnya jika dibandingkan dengan buku the Power of Kepepet, karya Jaya Setiabudi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, cetakan II Desember 2008). Buku karya Kheng Sun ini agak serius. Pembahasaannya masih belum luwes. Berbeda dengan karya Jaya Setiabudi. Jaya Setiabudi mampu menyuguhkan data dan pembahasaan dengan ringan dan kadang diselangi dengan guyon atau canda yang menghibur. Lebih dari itu, buku karya Jaya Setiabudi juga dilengkapi dengan keterangan gambar yang unik, sehingga pembaca akan dibawa pada dua bahasa sekaligus. Pertama bahasa visual yang diwakili oleh gambar. Kedua bahasa tulis yang menyegarkan. Jika buku Kheng Sun ini dapat dikemas dengan lebih berbeda, penulis yakin buku ini mampu bersaing di pasar buku how to yang saat ini banyak membanjiri toko-toko buku. Meski demikian, buku ini pantas Anda memiliki. Sebagaimana dinyatakan oleh Hernowo, penulis beberapa buku bestseller, Selama ini kreativitas atau bagaimana menjadi kreatif kerap kali hanya dihubungkan dengan sosok seorang seniman. Apabila membaca buku ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan baru tentang apa itu kreativitas dan bagaimana menjadi kreatif. Kreativitas adalah daya cipta atau kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dari hal-hal yang sudah ada yang sangat perlu dimiliki oleh setiap orang. Apabila seseorang mampu memiliki daya kreatif, dia akan menciptakan kehidupan yang tidak membosankan. Buku ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin menciptakan daya kreatif di dalam diri Anda. Akhirnya, buku ini pada dasarnya memberikan informasi kepada kita bahwa selama hayat di kandung badan, jangan pernah menyerah oleh keadaan. Selamat membaca. n Benni Setiawan, pencinta buku, tinggal di Sukoharjo http://www.jurnalnasional.com/show/newspaper?rubrik=Pustaka&berita=136126&pagecomment=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar